Yayasan pendidikan pada zaman dahulu didirikan untuk mendidik anak bangsa agar tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa lain. Mereka dalam hal ini yayasan ikhlas menggelontorkan uang untuk kemajuan pendidikan anak negeri. Pihak yayasan tidak memungut 1 rupiah pun dari orang tua siswa. Lalu darimana mereka ( yayasan) memperoleh dana membiayai kegiatan pendidikan di sekolah ? Ternyata mereka giat mencari donatur dari orang-orang yang peduli pendidikan. Misalnya pemilik usaha ( pedagang), pejabat dan lain-lain.
Orang-orang yang terlibat dalam proses kegiatan di sekolah memiliki motivasi yang sangat tinggi dalam memajukan mutu SDM anak bangsa. Bahkan ada di antara mereka rela tidak digaji. Para guru di sekolah mempunyai integritas yang tinggi mendidik siswa-siswi. Para siswa-siswi pun dengan serius dan antusias mengikuti PBM.
Bagaimana peran yayasan pendidikan dewasa ini ? Peranan yayasan pendidikan saat ini, sebagian mengalami pergeseran nilai yaitu dari yang dulunya sosial menjadi bisnis. Mereka mendirikan sekolah untuk mencari keuntungan secara finansial ( duit). Siswa yang tidak memiliki dana, tidak bisa masuk ke sekolahnya walaupun memiliki kemampuan akademik yang baik.
Pihak yayasan selalu menilai kinerja seorang kepala sekolah dari seberapa banyak duit yang masuk ke yayasan. Mereka tidak memperdulikan lagi pendidikan anak yang ekonominya rendah. Siswa yang bisa masuk adalah mereka yang mampu membayar uang sekolah.
Mudah-mudahan ke depan yayasan pendidikan tidak lagi berorientasi bisnis, namun kembali kepada ruhnya untuk mencerdaskan anak bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar